Sumbangan Islam terhadap Peradaban Eropa/Barat
MAKALAH SUMBANGAN ISLAM TERHADAP PERADABAN EROPA/BARAT
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Study Islam
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA.
Disusun Oleh:
Lisa Fitria Chumairoh
11170120000067
Mutia Isma Ananda 11170120000080
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2017
Kata Pengantar
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapata menyelesaikan makalah tentang
sumbangan Islam terhadap peradaban Eropa/Barat.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah tentang aspek politik dan kelembagaan Islam
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Jakarta,
13 November 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang Masalah
Suatu
hal yang wajar jika kebudayaan yang mundur akan belajar dari kebudayaan yang
maju. Adalah alami jika suatu kebudayaan
yang terbelakang mengadopsi kebudayaan yang lebih maju. Tidak ada kebudayaan di
dunia ini berkembang tanpa proses interaksi dengan kebudayaan asing. Ketika
peradaban Islam unggul dibanding peradaban Eropa, misalnya, mereka telah
meminjam konsep-konsep penting dalam Islam, akan tetapi, tidak berarti bahwa
semua kebudayaan dapat mengambil semua konsep dari kebudayaan lain. Setiap
kebudayaan memiliki identitas, nilai, konsep dan ideologinya sendiri-sendiri
yang disebut dengan worldview (pandangan hidup).
Kebudayaan dapat meminjam
konsep-konsep kebudayaan lain karena memiliki pandangan hidup. Namun suatu
kebudayaan tidak dapat meminjam sepenuhnya (mengadopsi) konsep-konsep
kebudayaan lain, sebab dengan begitu ia akan kehilangan identitasnya.
Peminjaman konsep dari suatu kebudayaan mengaharuskan adanya proses integrasi
dan internasionalisasi konseptual. Namun, dalam proses itu, unsur-unsur pokoknya
berperan sebagai filter yang menentukan diterima tidaknya suatu konsep. Hal ini
berlaku dalam sejarah pemikiran dan peradaban Islam, yaitu ketika Islam meminjam khazanah pemikiran
Yunani, India, Persia, dan lain-lain. Pelajaran yang penting dicatat dalam hal
ini bahwa ketika para ulama meminjam konsep-konsep asing, mereka berusaha
mengintegrasikan konsep-konsep asing ke dalam pandangan hidup Islam dengan asas
pandangan hidup Islam. Memang, proses ini tidak bisa berlangsung sekali jadi.
Perlu proses koreksi-mengoreksi dan itu berlangsung dari generasi ke generasi.
Di era modern dan post-modern sekarang ini, pemikiran dan
kebudayaan Barat mengungguli kebudayaan-kebudayaan lain, termasuk peradaban
Islam. Nemun tradisi pinjam-meminjam yang terjadi telah bergeser menjadi proses
adopsi, yakni mengambil penuh konsep-konsep asing, khususnya Barat, tanpa
proses adaptasi atau integrasi. Apa yang dimaksud dengan konsep disini bukan
dalam kaitannya dengan sains dan teknologi yang bersifat eksak, tetapi lebih berkaitan
dengan konsep keilmuan, kebudayaan, sosial, dan bahkan keagamaan.
Dalam konteks pembangunan peradaban Islam sekarang ini, proses
adaptasi pemikiran merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan. Namun sebelum
melakukan hal itu diperlukan suatu kemampuan untuk menguasai pandangan hidup
Islam dan sekaligus Barat, esensi peradaban Islam dan kebudayaan Barat. Dengan
demikian, seorang cendekiawan dapat berlaku adil terhadap keduanya.[1]
I.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
proses masuknya Islam ke Eropa/Barat?
2.
Apa
saja aspek-aspek peradaban Islam yang masuk ke Eropa/Barat?
3.
Apa
dampak kemajuan Eropa/Barat bagi Dunia Islam?
4.
Bagaimana
sikap umat Islam dalam menghadapi kemajuan Eropa/Barat?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1
Proses Masuknya Islam ke Eropa/Barat
A.
Penaklukan
Andalusia (Spanyol)
Arus ekspansi Islam dimulai setelah wafatnya Rasulullah pada tahun
632 M dan mencapai puncaknya pada masa al-Walid I, khalifah keenam Dinasti
Umayah. Pada waktu itu, peta kekuasaan Islam telah meluas ke Barat, sampai ke
kaki Pegunungan Pyrenia (Pyrenees) di Prancis, diantaranya termasuk Semenanjung Iberia dan Afrika Utara.
Adapun Andalusia berhasil ditaklukan dalam kurun waktu yang relatif singkat
(711-715 M) di bawah kepemimpinan Musa bin Nushair (Gubernur Jenderal Maghribi),
dengan dibantu Thariq bin Ziyad bin Abdul al-Laythi, Gubernur Tangier yang
seorang mualaf Berber.[2]
Andalusia adalah sebutan bagi Semenanjung Iberia periode Islam.
Sebutan itu berasal dari kata Vandalusia, artinya negeri bangsa Vandal, karena
bagian selatan semenanjung itu pernah dikuasai bangsa Vandal sebelum mereka
diusir oleh bangsa Gothia Barat pada masa Khalifah al-Walid ibn Abd al-Malik
(86-97/705-715). Menjelang penaklukan, kekuasaan Gothia Barat mengalami
kemunduran akibat perpecahan elite politik, penindasan penguasa Narani terhadap
orang-orang Yahudi, dan pembebanan pajak yang sangat memberatkan rakyat.
Penaklukan semenanjung ini diawali dengan pengiriman 500 orang
tentara muslim dibawah pimpinan Tarif ibn Malik pada tahun 91/710. Ia dan
pasukannya mendarat di sebuah tempat yang kemudian diberi nama Tarifa.
Ekspedisi ini berhasil, dan Tarif membawa banyak ghanimah. Musa ibn Nushair,
Gubernur Jenderal al-Maghribi di Afrika Utara pada kala itu, kemudian
mengirimkan 7000 orang tentara dibawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Ekspedisi
kedua ini mendarat di bukit karang Giblartar (Jabar al-Thariq) pada
tahun 92/711. Di atas bukit ini Thoriq berpidato untuk membangkitkan semangat
juang pasukannya, karena tentara musuh yang akan dihadapi jumlahnya 100.000
orang. Dalam pada itu, Thariq mendapat tambahan 5000 orang tentara dari Afrika
Utara sehingga jumlah pasukannya menjadi 12000 orang.
Pertempuran pecah di dekat muara sungai Salado (Lagund Janda) pada
bulan Ramadhan 92/19 Juli 711. Pertempuran ini mengawali kemenangan Thariq
dalam pertempuran-pertempuran berikutnya, sampai akhir nya Toledo, ibukota
Gothia Barat, dapat direbut pada bulan September tahun itu juga. Bulan Juni 712
Musa berangkat ke Andalusia membawa 18000 orang tentara dan menyerang kota-kota
yang belum ditaklukan oleh Thariq sampai bulan Juni tahun berikutnya. Di kota
kecil Talavera Thariq menyerahkan kepemimpinan kepada Musa. Pada saat itu pula
Musa memaklumkan Andalusia menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Bani Umayah
yang berpusat di Damaskus.
Andalusia menjadi salah satu propinsi dari Daulah Bani Umayyah
sampai tahun 132/750. Selama periode tersebut para Gubernur Umawiyah di
Andalusia berusaha mewujudkan impian Musa bin Nushair untuk menguasai Galia.
Akan tetapi, dalam pertempuran Poitiers di dekat Tours pada tahun 114/732
tentara Islam di bawah pimpinan Abd al-Rahman al-Ghafiqi dipukul mundur oleh
tentara Nasrani Eropa di bawah pimpinan Karel Martel. Itulah titik akhir dari
serentetan sukses umat Islam di utara Pengunungan Pyrenia. Setelah itu mereka
tidak pernah meraih kemenangan yang berarti dalam menghadapi serangan balik
kaum Nasrani Eropa.
Ketika Daulah Bani Umayyah Damaskus runtuh pada tahun 132/750,
Andalusia menjadi salah satu propinsi dari Daulah Bani Abbas sampai Abd
al-Rahman ibn Mu’awiyah, cucu khalifah Umawiyah kesepuluh Hisyam ibn Abd
al-Malik, memproklamasikan propinsi itu sebagai negara yang berdiri sendiri
pada tahun 138/756. Sejak proklamasi itu Andalusia memasuki babak baru sebagai
sebuah negara berdaulat di bawah kekuasaan Bani Umayyah II yang beribukota di
Cordova sampai tahun 422/1031.[3]
B. Masuknya
Islam ke Belanda
Sejarah Islam di Belanda dimulai pada awal abad ke 17 (Desember 24,
1610) ketika negara Belanda menandatangani suatu perjanjian tentang perdagangan
bebas dengan Maroko, suatu perjanjian resmi pertama antara negara Eropa dengan
negara non-Kristen. Selain itu, pada awal abad ke 17 suatu delegasi dari
Belanda mengunjungi Maroko untuk membicarakan aliansi bersama melawan Spanyol
dan pembajakan laut Barbary (di laut Mediterania). Sultan Zidan Abu al-Ma’ali
menunjuk Samuel Pallache sebagai utusannya dan pada tahun 1806 Pallache bertemu
dengan gubernur Maurice dari Nassau dan Majelis Perwakilan Tinggi di Den Haag.
Dalam perjanjian itu, Sultan dari Maroko diizinkan untuk membeli kapal-kapal,
senjata dan amunisi dari Belanda
C.
Masuknya
Islam ke Belgia
Berdasarkan beberapa laporan awal, disebutkan bahwa kehadiran kaum
Muslimin di Belgia berasal dari abad ke 19 dan kehadiran mereka baru menjadi
isu pada paruh kedua abad ke 20. Kebanyakan kaum Muslimin di Belgia adalah
keturunan dari buruh migran yang datang dari laut Mediterania sejak tahun
1960-an.
D.
Masuknya
Islam ke Inggris
Sebuah mata uang dinar emas dari Raja Offa, yang dijiplak dari
uang-uang dinar Khalifah Abbasiyah (774), memuat tulisan bahasa Arab, yang
artinya Muhammad adalah utusan Allah, salah satu bagian dari Syahadat.
Ini membuktikan bahwa meskipun umumnya orang menganggap kedatangan Islam ke
Inggris belum lama, sebenarnya hubungan minor sudah terjadi antara Inggris dan
orang-orang Islam selama berabad-abad.
E.
Masuknya
Islam ke Perancis
Setelah penaklukan orang-orang Islam atas Spanyol, tentara Islam
masuk ke Perancis Selatan. Mereka dikalahkan pada pertempuran di Tours tahun
732 M tetapi mereka menguasai Septimania hingga tahun 759. Kemudian pada abad
ke 9 tentara Muslim menaklukan beberapa daerah di Perancis Selatan termasuk
Fraxinet. Mereka baru bisa diusir pada tahun 975 M. Kira-kira 6 abad kemudian
jejak orang Islam muncul kembali di Perancis dengan kehadiran seorang laksamana
Muslim yang terkenal, yaitu Khairuddin Barbarossa. Selama musim dingin
1543-1544 setelah pengepungan kota Nice, Toulon digunakan sebagai pangkalan
angkatan laut Khairuddin Barbarossa. Penduduk Kristen dievakuasi, dan gereja
Toulon secara singkat diubah menjadi sebuah masjid sebelum kota itu diambil
kembali oleh bangsa Perancis. Satu abad kemudian kira-kira 50.000 orang
Moriscos dari Spanyol memasuki Perancis setelah diusir oleh penguasa Kristen
pada tahun 1609-1614.
F.
Masuknya
Islam ke Jerman
Orang-orang Islam yang pertama kali datang ke Jerman adalah bagian
dari hubungan diplomatik, militer dan ekonomi antara Jerman dan kerajaan
Ottoman pada abad ke 18. Pada tahun 1745 Raja Frederick II dari Prussia
membentuk satu unit tentara Islam dalam tentara Prussia yang disebut Muslim
Riders (Pasukan Kuda Muslim) umumnya dari etnis Bosnia, Albania, dan Tatar.
Pada tahun 1760 Pasukan Bosnia dibentuk dengan kira-kira 1000 orang. Pada tahun
1798 pemakaman kaum Muslimin dibangun di Berlin. Pemakaman itu pada tahun 1866
dipindahkan tapi sekarang masih ada. Kira-kira tahun 1900 ada 10.000 lebih
Muslim di Jerman, umumnya bangsa Slavia dan Turki Eropa.
G.
Masuknya
Islam ke Austria
Islam di Austria memiliki sejarah panjang, kembali ke tahun 1522
ketika Sultan Ottoman mencoba menyerang kerajaan Austria. Meskipun usaha ini
gagal, Islam telah mempengaruhi budaya Austria, dan banyak orang Austria
masuk Islam. Dalam sejarah modern,
migrasi ke Austria, terutama dari Turki dan negara-negara Eropa Timur,
bertambah setelah konferensi Berlin tahun 1878, yang memasukkan penduduk Islam
ke dalam kerajaan Astro-Hungaria, dan para pendatang baru disambut oleh
penguasa Austria memberikan kaum Muslimin kebebasan agama yang maksimum.
Setelah Perang Dunia II, gelombang baru imigran Muslim tiba di Astria. Pertama,
para pekerja yang membantu membangun negeri. Setelah tahun 1964, “pekerja tamu”
datang terutama dari Turki, Bosnia dan Herzegovina serta Serbia, demikian juga,
walaupun dalam jumlah sedikit, dari negara-negara Arab dan Pakistan. Juga
penerimaan mahasiswa dari negara-negara Muslim meningkat pada
universitas-universitas di Austria. Selama tahun 1970-an, migrasi meningkat
sebagai akibat kemajuan ekonomi. Gelombang terakhir imigran Muslim tiba di
awal-awal tahun 1990-an dari Yugoslavia.
H.
Masuknya
Islam ke Swiss
Islam benar-benar absen dari Swiss sampai abad ke 20. Ia muncul
dengan permulaan kedatangan imigran ke Eropa setelah Perang Dunia II. Masjid
pertama dibangun di Zurich di tahun 1963 oleh Komunitas Ahmadiyah. Kehadiran
orang-orang Islam selama tahun 1950-an dan 1960-an adalah terutama karena
kehadiran diplomat internasional dan para turis kaya dari Saudi Arabia di
Jenewa.
I.
Masuknya
Islam ke Portugal
Dari tahun 711 sampai 1240 sebagian besar dari wilayah yang
sekarang disebut Portugal (yakni di selatan dari sungai Mondego, terutama di
Alentejo dan Algarve) dahulu berada di bawah kekuasaan Muslim dan disebut
al-Gharib al-Andalusi (bagian barat Andalus). Kehadiran Islam di daerah ini
meninggalkan warisan budaya di Portugal, seperti seni Islam. Kota Montelo di
Alentejo, memiliki sebagian sisa-sisa masjid, yang dirubah menjadi gereja
Katolik setelah Reconquisto.
J.
Masuknya
Islam ke Itali
Sejarah Islam di Italia dapat ditelusuri ke belakang ke abad ke 7
dan ke 8 ketika berlangsung ekspansi besar Islam ke Eropa. Pada abad ke 9
orang-orang Arab Muslim menyerang Sisilia dan beberapa daerah Semenanjung
Italia dan dinasti-dinasti Arab menguasai di Sisilia sampai mereka ditaklukan
bangsa Norman (pada abad ke 10). Seni Arab dan Islam serta ilmu pengetahuan
terus berpengaruh di Sisilia dan beberapa komunitas yang berbahasa Arab
bertahan sejak waktu itu (terutama dekat Mazara del Vallo).[4]
K.
Pertukaran
Perniagaan antara Timur dan Barat.
Peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa Fathimiah di Mesir dan
menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan kebudayaan. Karena itu
penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai Ka’bah peradaban Islam di
era Dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun.
Mesir telah membantu kemajuan peradab di Eropa, adapun kota-kota di
Eropa seperti: Pisa, Genova, Venezis, Napoli, Firense memiliki hubungan dagang
dengan Mesir. Kota-kota inilah yang kemudian menjadi bangkitnya Eropa yang dikenal dengan renaissance
serta menjadi cikal bakal peradaban modern di Eropa.[5]
II.2
Aspek-Aspek Peradaban Islam yang Masuk ke Eropa
A.
Kota
dan Seni Bangunan
Ketika al-Dakhil berkuasa, Cordova menjadi ibukota negara. Ia membangun
kembali kota ini dan memperindahnya, serta membangun benteng di sekeliling kota
dan istananya. Supaya kota ini mendapatkan air bersih, digalinya danau yang
airnya didatangkan dari pegunungan. Air danau itu selain dialirkan melalui pipa
ke istana dan rumah-rumah penduduk, juga dialurkan melalui parit-parit ke
kolam-kolam dan lahan-lahan pertanian. Peninggalan
al-Dakhil yang hingga kini masih tegak berdiri adalah Masjid Jami Cordova,
didirikan pada tahun 170/786 dengan dana 80.000 dinar. Dalam tahun 177/793
Hisyam I menyelesaikan bagian utama masjid ini dan menambah menaranya.
Al-Ausath, a;-Nashir, al-Mustanshir dan al-Manshur, memperluas dan
memperindahnya, sehingga menjadi masjid paling besar dan paling indah pasa
masanya.
Sepeninggal al-Dakhil Cordova terus berkembang dan menjadi salah
satu kota terkemuka di dunia. Hisyam I
memugar kembali jembatan tua yang dibngun oleh al-Khaulani, di samping
menambah bangunan-bangunan megah dan taman-taman yang indah. Pemugaran
selanjutnya dilakukan oleh al-Muntanshir dan al-Manshur. Perkembangan paling
pesat terjadi pada masa al-Muntanshir dan al-Manshur. Pusat kota yang
dikelilingi oleh dinding tembok dengan tujuh pintu gerbangnya, pada waktu itu
sudah berada di tengah, karena berkembangnya daerah pinggiran di sekitarnya.
Kebanggan Cordova tidak lengkap tanpa al-Qashar al-Kabir, al-Rushafa, Masjid
Jami Cordova, al-Zahra dan al-Zahirah.
Al-Qashar al-Kabir
adalah kota satelit yang dibangun oleh al-Dakhil dan disempurnakan oleh
beberapa orang penggantinya. Di dalamnya dibangun 430 gedung yang di antaranya
merupakan istana-istana megah. Rushafah adalah sebuah istana yang
dikelilingi taman yang luas dan indah, yang dibangun oleh al-Dakhil di sebelah
barat laut Cordova.
Dalam tahun
325/936 al-Nashir membangun kota satelit dengan nama salah satu selirnya, al-Zahra,
di sebuah bukit di pegunungan Sierra Morena, sekitar tiga mil di sebelah utara
Cordova. Pembangunan kota ini memakan waktu sekitar 40 tahun dan baru selesai
pada masa al-Muntashir. Selain membangun al-Zahra, al-Nashir membangun
saluran air yang menembus gununng sepanjang 80 kilometer.
Pada tahun 368/978
al-Manshur membangun kota al-Zahirah di
pinggir al-Wadi al-Kabir, tidak jauh dari Cordova. Di dalamnya dibangun istana
besar dan indah tempat kediaman al-Manshur, gedung-gedung pemerintahan, gudang
makanan dan gudang senjata, tempat tinggal para menteri, perwira militer dan
pegawai tinggi lainnya. Sebagaimana halnya menteri al-Zahra, al-Zahirah
dilengkapi taman-taman indah, pasar-pasar, toko-toko, masjid-masjid dan
bangunan umum lainnya.
B.
Bahasa
dan Sastra Arab
Berbicara tentang perkembangan bahasa Arab di Andalusia, tidak
mungkin melupakan tokoh besar Ali al-Qali. Ia dibesarkan dan menimba ilmu
Hadis, bahasa, sastra, Nahwu dan Sharf dari ulama-ulama terkenal di Baghdad.
Pada tahun 330/941 ia tiba di Cordova atas undangan al-Nashir, lalu ia menetap
disana dan mengembangkan ilmunya sampai wafat pada tahun 358/969. Ia banyak
meninggalkan karya tulis yang bernilai tinggi, yang terkenal diantaranya adalah
al-Amali dan al-Nawadhir.
Sejalan dengan perkembangan bahasa Arab, berkembang pula
kesusastraan Arab yang dalam arti sempit disebut adab, baik dalam bentuk
puisi maupun prosa. Diantara jenis prosa adalah khithabah, tarassul
maupun karya fiksi lainnya. Beberapa contoh khithabah dari Andalusia
termuat dalam Nafh al-Thayyib min Ghushn al-Andalus al-Rathib karya
al-Maqarri, dan dalam Qala’id al0Iqyan fi Mahasin al-A’yan buah pena
al-Fath ibn Khaqan.
Sebagaimana halnya di Timur, jenis syair yang berkembang di
Andalusia adalah madah, ratsa, ghazal, khimar, washf, himasah, hija, zuhd dan
hikmah. Sebelum Islam masuk ke Andalusia, orang Spanyol suka berseloka.
Kedatangan Islam telah memperluas seloka-seloka Spanyol yang tidak beraturan
itu, sehingga lahir muwasysyah, dan muwasysyah ini melahirkan zajal.
Diantara sastrawan terkemuka Andalusia adalah Abu Amr Ahmad ibn
Muhammad ibn Abd Rabbih, lahir di Cordova 246/860. Ia menekuni ilmu kedokteran
dan musik, tetapi kecenderungannya lebih banyak kepada sastra dan sejarah.
Sebagian besar karya syairnya sudah hilang, sedangkan yang berupa prosa ia
tuangkan dalam karyanya yang diberi nama al-‘Aqd al-Farid. Ia wafat
dalam keadaan lumpuh pada tahun 328/940.
C.
Musik
dan Kesenian
Seirama dengan perkembangan syair, berkembang pula musik dan seni
suara. Dalam hal ini tidak bisa dikesampingkan jasa besar Hasan ibn Nafi’ yang
lebih kenal dipanggil dengan panggilan Ziryab. Ia seorang maula dari Irak,
murid Ishaq al-Maushuli seorang musisi dan biduan kenamaan di istana Harun
al-Rasyid. Ziryab tiba di Cordova pada tahun pertama pemerintahan Abd al-Rahman
II al-Ausath. Keahliannya dalam seni musik dan tarik suara, pengaruhnya masih
membekas sampai sekarang, bahkan dianggap sebagai peletak dasar dari musik
Spanyol modern. Tidak diingkari, baik oleh sarjana Barat maupun Timur, bahwa
orang Arab pula yang memperkenalkan not: do, re, mi, fa, sol, la, si.
Bunyi-bunyi itu diambil dari huruf-huruf Arab: Dal, Ra, Mim, Fa, Shad, Lam,
Sin.[6]
D.
Sains
‘Abbas bin Fama termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ia orang
yang pertama kali menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim bin Yahya
al-Naqqas terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya
gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia dapat menentukan waktu
terjadinya gerhana matahari. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang
dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian Barat
melahirkan banyak pemikir terkenal. Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M)
menulis tentang negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Batutah
dari Tangier (104-1337 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn Khaldun
(1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dari Tum adalah
perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol
yang kemudian pindah ke Afrika.
E.
Bidang
Kesehatan
Pada akhir abad ke 7M, Khalid bin Yazid merupakan yang pertama
dalam sejarah kekhalifahan umat Islam yang belajar ilmu kesehatan kepada John
dan beliau juga belajar kimia kepada Marrinos dari Yunani. Ahad ibn Ibas dari
Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Umi al-Hasan bin Abi Ja’far dan
saudara perempuan al-Hafizh adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan
wanita.[7]
II.3
Dampak Kemajuan Eropa/Barat bagi Dunia Islam
Faktor
utama yang menarik kehadiran kekuatan-kekuatan Eropa ke negeri-negeri islam
adalah ekonomi dan politik. Pada penghujung abad ke-19 dan awal abad ke-20, terobosan
kekuasaan pihak Eropa terhadap dunia Islam meluas sejak dari Maroko ke
Indonesia. Kehadiran militerdan ekonomi memuncak dalam dominasi politik luar
negeri dari Negara-negara Eropa itu. Pada saat itu kesadaran umat islam bangkit
dimana pihak islam masih mampu mempertahankan kekuasaan sendiri, walaupun belum
sepenuhnya. Oleh karena itu ,untuk memulihkan dan membangkitkan kekuatannya
kembali, maka dilakukanlah gerakan pembaharuan dalam semua bidang, termasuk
dalam bidang politik. Pembaharuan tersebut didorong oleh dua faktor; pertama,
pemurnian ajaran islam dari unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab
kemunduran islam dan menimba gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari
Barat. Kedua, pembaharuan dalam masalah politik, karena islam memang
tidak bisa dipisahkan dengan politik. [8]
Sejak pertama kali menginjakan kaki di tanah spanyol hingga
jatuhnya kerajaan Islam terakhir disana, Islam memainkan peran yang sangat
besar. Masa itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad dari tahun 711 M
hingga 1492 M. Rentang wakyu yang sangat panjang tersebut telah berpengaruh
pada proses kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Barat. Penyebaran tradisi
pendidikan islam ke Eropa/Barat sudah terjadi menjelang 1.1000, akan tetapi
banjir ilmu pengetahuan yang sesungguhnyaa pada abad ke-12. Peran penting dalam
pernyebaran ilmu pengetahuan di Eropa juga tidak lepas dari adanya pengaruh
Ibnu Rusd (1120-1198). Pengaruh ilmu islam atas Eropa menimbulkan gerakan
kebangkitan kembali(renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14.[9]
II.4
Sikap Islam dalam Menghadapi Kemajuan Eropa/Barat
Apapun motif, model, dan pihak yang terlibat konflik, realitas
dunia yang penuh konflik menimbulkan bencana kemanusiaan yang dahsyat, dimana
negara-negara berkembang – termasuk Muslim – adalah korbannya. Konflik yang
dipicu oleh semangat imperialisme telah membuat jurang yang semakin lebar
antara kelompok dominan dan yang didominasi. Dunia tentu tidak boleh terlalu
lama dibiarkan terpolarisasi atas dua kelompok itu, di mana kelompok dominan
sebagai the first class, bisa berbuat sewenang-wenang atas kelompok yang
didominasi. Jalan keluar dari kemelut ini ada dua yang ditawarkan beberapa
kalangan, dialog atau melawan hegemoni.
Dialog adalah model penyelesaian yang dinilai paling sedikit
menanggung resiko. Dialog ini mengasumsikan antara pihak yang terlibat konflik
(Barat dan non-Barat –Islam-) berada dalam posisi yang sejajar untuk mau saling
mengerti satu sama lain. Negara-negara Barat harus mau mengakhiri sikap
imperialis dalam segala bentuknya, termasuk proyek-proyek pos-kolonialismenya,
dan mulai membangun relasi setara dan bersahabat. Kerjasama dan partisipasi
hanya akan bermakna bila didasarkan keseimbangan kepentingan dan bebas dari hegemoni.
Orang yang mengidealkan cara dialog untuk menyelesaikan konflik
peradaban atau kepentingan mungkin lupa bahwa syahwat hegemoni Barat adalah
sesuatu yang sudah laten dalam tradisi relasi Barat – non-Barat. Keinginan
untuk mengajak Barat bersikap lebih adil adalah utopia di tengah nafsu serakah
Barat yang ingin menguasai dunia. Setelah cara dialog adalah model utopis, maka
jalan lain yang tidak boleh dihindari oleh negara-negara non- Barat (berkembang
atau Muslim) adalah melawan hegemoni itu dengan potensi kekuatan yang ada. Cara
melawan hegemoni yang paling fundamental adalah bersikap kritis terhadap
berbagai pengetahuan yang dikembangkan oleh dan untuk kepentingan Barat. Sikap
yang terlalu adaptatif – umat Islam Islam – terhadap yang datang dari Barat
hanya akan semakin mengukuhkan hegemoni Barat di dunia Muslim. Umat Islam yang secara
sukarela belajar demokrasi, lalu mengintegrasikan dalam ajaran Islam dan
menerapkan dalam kehidupan politik adalah salah satu bentuk menerima untuk
dijajah. Belum lagi ketika belajar dan menerima peradaban, modernitas, dan
civil society hampir tanpa reserve. Padahal nenurut James Petras dan Henry Veltmeyer
(2002 : 217), wacana tentang itu semua sesungguhnya dipakai untuk melegitimasi
perbudakan, genocide, kolonialisme, dan semua bentuk eksploitasi terhadap
manusia.[10]
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Proses masuknya Islam ke Eropa/Barat
diawali dengan penaklukan Andalusia dibawah kepemimpinan Musa bin Nushair
dengan dibantu Thariq bin Ziyar. Kemudian kedatangan Islam ke negara-negara
Eropa/Barat seperti Belanda, Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Austria, Swiss,
Portugal, Itali, dan lain-lain. Selain itu, proses masuknya Islam ke Eropa/Barat
juga melalui perniagaan antara Timur dan Barat. Masuknya Islam ke Eropa/Barat
telah mempengaruhi aspek-aspek peradaban disana. Seperti aspek kota seni dan
bangunannya dengan masjid, istana, taman, dan sebagainya yang masih bisa
dilihat sampai saat ini. Selain aspek tersebut, masih ada aspek lainnya seperti
aspek bahasa dan sastra Arab, musik dan kesenian, sains, dan bidang kesehatan.
Kemajuan Eropa/Barat juga telah
mempengaruhi dunia Islam. Diantara pengaruh tersebut adalah adanya gerakan
pembaharuan yang didorong oleh dua faktor, yaitu; pemurnian ajaran Islam yang
dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam dan pembaharuan dalam masalah
politik. Hal ini menyebabkan umat Islam bersikap kritis terhadap berbagai
pengetahuan yang dikembangkan oleh dan untuk kepentingan Barat.
III.
2 Saran
Sebagai umat Islam, kita patut
bangga karena dengannya peradaban Eropa/Barat menjadi maju hingga saat ini. Hal
ini juga menjadi evalulasi untuk umat Muslim agar terus mengoptimalkan
kemampuannya baik itu dalam bidang akademisi ataupun bidang lainnya supaya
tidak tertinggal.
DAFTAR PUSTAKA
Asadullah,
Fasad. Dominasi Barat dan Respon Umat Islam, http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/06/dominasi-barat-dan-respon-umat-islam.html?m=1 diunduh pada 13 November 2017
Fa’al,
Fahsin M. Sejarah Kekuasaan Islam. Jakarta: CV Artha Rivera. 2008
Gholib,
H. Achmad. Studi Islam Pengantar Memahami Agama, Al-Quran, Al-Hadist, dan
Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Faza Media. 2006
________________. Studi Islam. Jakarta: UIN Jakarta
Press. 2003
Maryam,
Siti dkk. Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik hingga Modern.
Yogyakarta: LESFI. 2004
Nata,
Abuddin dkk. Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. Tangerang: UIN Jakarta
Press. 2003.
Tholib,
Udjang dan Saiful Umam. Sejarah Islam di Eropa dan Amerika. Ciputat: UIN
Jakarta Press. 2003.
[8]Achmad
Gholib, STUDY ISLAM Pengantar Memahami Agama, Al-Qur’an
Al-Hadist&Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta:Faza Media,2006), hlm 220.
[9] Abuddin
Nata, dkk., Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, (Tanggerang:UIN Jakarta Press, 2003), hlm 115.
[10] Fasad
Asadulloh, Dominasi Barat dan Respon Umat Islam, http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/06/dominasi-barat-dan-respon-umat-islam.html?m=1
diunduh pada 13 November 2017
[3] Siti
Maryam, dkk. Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern
(Yogyakarta: LESFI, cet II 2004), hlm. 79.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut